Kepuhdoko - Setiap tahun, saat tanggal 17 Agustus tiba, semangat kemerdekaan Indonesia bergema dengan semarak. Sebagai sebuah bangsa yang amat menghargai nilai kemerdekaan sebagai harta yang tak ternilai, berbagai upaya dilakukan untuk merayakan momentum bersejarah ini. Salah satu cara yang dipilih untuk mengungkapkan kegembiraan adalah melalui Lomba Tujuhbelasan, di mana semangat kompetisi yang sehat dan cinta terhadap tanah air bersatu dengan harmonis.
SMK Darul Ulum Kepuhdoko Tembelang Jombang, juga turut memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan dengan semangat yang tinggi melalui Lomba Tujuhbelasan. Sebagai bagian integral dari Yayasan Darul Ulum Kepuhdoko, sekolah ini memiliki komitmen yang teguh dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, keterampilan, serta akhlak mulia pada para siswanya.
Pada tanggal 23-24 Agustus 2023, SMK Darul Ulum Kepuhdoko mengadakan Lomba Tujuhbelasan yang diikuti oleh seluruh siswa dan guru. Acara tahunan ini tidak hanya sekadar bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa para pahlawan, melainkan juga menjadi sarana bagi mereka untuk berbagi momen kebersamaan dan semangat persaingan yang sehat.
Dalam rangkaian Lomba Tujuhbelasan ini, beragam perlombaan diadakan, termasuk lomba memasukkan paku ke dalam botol secara beregu, estafet air, estafet sarung, dan bola voli. Setiap lomba diwakili oleh peserta dari tiap kelas, yang menekankan pentingnya kerjasama, sportivitas, dan semangat tim. Lomba ini tidak sekadar panggung untuk memamerkan kemampuan, tetapi juga menjadi peluang untuk mempererat hubungan antara siswa dan guru.
Di balik kesuksesan Lomba Tujuhbelasan ini, peran penting dimainkan oleh panitia pelaksana yang dipimpin oleh Ketua OSIS, Celvin Valentino Alexis Moveno, siswa kelas XII jurusan Multimedia. Dengan dukungan Bapak Emy Nurham, S.Pd sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, dan Ibu Masniah sebagai Pembina Siswa, panitia berhasil menyelenggarakan acara ini dengan lancar dan sukses.
Lomba Tujuhbelasan di SMK Darul Ulum Kepuhdoko menjadi medium untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila. Sila keempat, yang menekankan pada kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, tercermin dalam semangat kolaboratif dari semua peserta. Acara ini juga turut memupuk rasa patriotisme, nasionalisme, dan cinta tanah air di kalangan siswa dan guru.