SMK Darul Ulum Kepuhdoko Lakukan Vaksinasi COVID-19 Tahap Kedua untuk Siswa dan Tenaga Pengajar

Kepuhdoko - Pada hari Sabtu (21/8), sebanyak 80 siswa SMK Darul Ulum Kepuhdoko bersama dengan siswa dari dua sekolah lain di lingkungan pondok pesantren yang sama menerima vaksinasi COVID-19 tahap kedua. Total sekitar 140 dosis vaksin Sinovac diberikan kepada siswa di Aula SMK Darul Ulum Kepuhdoko. Kegiatan ini berjalan dengan tertib dan berdurasi dua jam per sesi.

Kepala Puskesmas Jatiwates, drg. Ami Setyaningrum, mengatakan bahwa vaksinasi serentak ini menargetkan seluruh siswa di Kepuhdoko agar bisa menerima vaksin. Tujuan dari program ini adalah untuk memastikan siswa dan warga sekolah lainnya dapat menerima vaksin COVID-19 dan mengikuti anjuran pemerintah.

Kepala SMK Darul Ulum Kepuhdoko, Irsyad, S.Pd, menyatakan bahwa program vaksinasi ini merupakan upaya sekolah untuk memastikan siswa dan tenaga pengajar mereka dapat menerima vaksin COVID-19. Hal ini akan membantu persiapan sekolah untuk pembelajaran tatap muka jika situasi COVID-19 sudah memungkinkan. Beliau berharap bahwa setelah semua siswa dan tenaga pengajar divaksinasi, pemerintah dapat menginstruksikan pembukaan sekolah agar siswa dapat kembali belajar secara tatap muka.

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Kepuhdoko, KH. Mustain Hasan S.H., M.Hum, juga memantau langsung jalannya vaksinasi dan menyatakan bahwa semua siswa di lingkungan pondok pesantren tersebut harus mendapatkan vaksin COVID-19. Ia juga menekankan bahwa vaksinasi COVID-19 sangat penting untuk melindungi siswa dan tenaga pengajar dari paparan virus dan membantu memutus rantai penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah. Dalam hal ini, program vaksinasi menjadi bagian dari upaya untuk melindungi seluruh siswa dan tenaga pengajar di Kepuhdoko.

Dengan adanya program vaksinasi ini, diharapkan seluruh siswa dan tenaga pengajar dapat kembali ke sekolah dengan aman dan tenang. Hal ini juga menjadi upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, karena pembelajaran tatap muka di sekolah sangat penting untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan peserta didik di bidang kejuruan. Diharapkan, dengan terciptanya keadaan yang lebih aman, seluruh siswa dan tenaga pengajar dapat kembali berinteraksi dan berkolaborasi dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

SHARE:

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang diberi tanda bintang (*) harus diisi